Senin, 08 Maret 2010

iba

Aku memangil sosok ini "iba", bukan karena aku kasihan, tapi begitulah aq memanggilnya sejak aq bisa mengeluarkan kata kata.Entah mengapa harus iba, padahal banyak panggilan lain yg lebih oke menurutku.Tapi kata itu melekat padanya, membuat aq rindu, kangen, kadang membuat airmataku menggambang Masih ingat senyum tulusnya, hangat tangannya, aroma tubuhnya, seakan baru tadi aq bertemu dengannya.
Iba, dia ayahku........
Yang membelikanku baju baru disaat idul fitri tiba, yg membantuku mengerjakan pr matematikaku, yang sholatnya sering kuganggu karena aq dengan sengaja lewat di depannya karena aq jg ingin sholat, yang menitipkanku di truk buah ketika mobilnya mogok ditengah hutan, yang mencariku disaat aq main disungai(karena banyaknya kecelakaan di sungai), yang mengajakku jalan pagi untuk menemaninya olahraga pagi, yang memukulku disaat aq tak bisa dikendalikan, yang sangat mencintai anak anaknya.
Aq menyesal belum mengajakmu nonton bioskop, 21. Saat kau ke Jakarta penyakit lamamu kumat, darah tinggi. Dan aq gagal membawamu ke kostku dan nonton di 21. Padahal aq ingin kau bahagia begitu kau lihat keadaanku baik baik saja walau aq jauh darimu. Nonton bioskop waktu iba muda kan beda.Tapi aq tau, engkau bahagia disana.
Iba aq rindu........
Hanya doa dan kiriman ayat ayat suci untukmu, semoga kau selalu dalam lindungannya, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar